Selasa, 14 Agustus 2012

Motivasi Belajar Bahasa Arab



بسم الله الرحمن الرحيم

alhamdulillah wa sholatu wa salamu a'a rasulillah waba'du

Sebelum kita masuk kepada pembahasan materi-materi dasar nahwu dan sharf, berikut kami sampaikan beberapa perkataan yang kiranya menambah semangat kita dalam mempelajari bahasa arab. Alasan kenapa seorang muslim wajib untuk mempelajari bahasa arab adalah sebagai berikut

Allah subhanahu wata'aala bersabda dalam surah Yusuf ayat 2

إنا أنزلناه قرآنا عربيا لعلكم تعقلون

"Sesungguhnya kami menurunkannya berupa alquran dengan berbahasa arab, agar kamu memahaminya."

Nabi kita sallaulaahu'alaihi wa sallam bersabda,

احبوا العرب لثلاث لأني عربي, و القرآن عربي, و كلام اهل الجنة في الجنة عربي
 (رواه اطبراني)


"cintailah bahasa arab karena tiga hal, yaitu bahwa saya (nabi) adalah orang arab, bahwa alquran berbahasa arab, dan bahasa penghuni surga di dalam surga adalah bahasa arab." (HR. Thabrani)

Umar ibn Khattab radiyallahu'anhu berkata,

احرصوا على تعلم للغة العربية فإنه جزء من دينكم

"Bersemangatlah dalam mempelajari bahasa arab, karena sesungguhnya bahasa Arab bagian dari agamamu."

Bahasa arab merupakan bahasa yang Allah pilih menjadi bahasa alquran dan bahasa nabi-Nya. Karena mempelajari alquran dan sunnah adalah sebuah kewajiba bagi setiap muslim, mempelajari bahasa arab sebagai bahasa yang digunakanna adalah menjadi suatu yang wajib. Sebagaimana sebuah kaidah yang ma'ruf, yaitu kewajiban apa saja yang tidak sempurna dengan satu hal, maka suatu hal tersebut menjadi wajib.

Adapun ulama membagi kewajiban mempelajari bahasa arab menjadi dua katagori bagi muslim pada umumnya, yaitu fardhu 'ain dan fardhu kifayah, sebagai mana yang dijelaskan oleh imam Asyafii dalam kitabnya Ar Risaalah. Mempelajari bahasa arab menjadi fardhu 'ain atas semua muslim dalah hal melafadzkan syahadah, dan memahami konsekuensi dari apa yang ia syahadahkan. Kemudian juga dalam hal membaca dzikir-dzikir yang disyariatkan atas nya, seperti takbir, tasbih, tasyahud, dll. Selebihnya adalah suatu kebaikan jika ia ingin mendalaminya

Imam Asyathibi dalam kitabnya Al Ithisom berkata, bahwa mempelajari bahasa arab menjadi wajib bagi mereka yang mempelajari syariah, yaitu para dai, atau mereka yang berbicara tentang syariah , baik itu masalah ushul (pokok) ataupun far'I (cabang). Dan tidak lah ia berbicara tentang syariat kcuali setelah ia memahami bahasa arab seperti orang arab atau mendekatinya.

Kalau kita coba kaitkan kondisi ummat muslimin pada saati ini, bagaimana mereka masih kurang perhatian mereka dalam mempelajari agama mereka yang mulia, apa lagi mempelajari bahasa arab. Bahasa arab hanya dipelajari di pesantren-pesantren atau di beberapa sekolah yang berbasis kepada islam. Padahal kebutuhan ummat akan bahasa ini bagitu besar. Kenapa begitu? Iya, coba saja lihat, apa mungkin orang bisa memahami agama ini tanpa mempelajari alquran dan sunnah? Dan bukankah kedua sumber ini pun dengan berbahasa arab? Untuk itu adalah suatu cara yang sangat baik, apabila musuh-musuh islam yang hendak mengalahkan kaum muslimin, yaitu dengan cara menjauhkan mereka dari bahasa mereka. Karena dengan cara ini, dengan mereka jahil dari bahasa arab, otomatis ia akan kurang pemahamannya kepada alquran dan sunnah, dan akan senantiasa mereka jauh dari cahaya petunjuk ilahi.

Simpulannya bahwa bahasa arab adalah bagian dari agama kita, dan adalah fardhu ain atau pun fardhu kifayah bagi kaum muslimin pada umunya. Adapun bagi para dai yang mempelajari syariah dan mendakwahkannya, maka mau tidak mau menjadi wajib.

Semoga dengan ini kita menjadi bersemangat untuk mempelajari bahasa yang mulia ini, karena ia adalah bagian dari agama kita. Adalah sebuah kemuliaan bagi mereka yang mempelajarinya dalam rangka memahami alquran dan sunnah karena allah telah memilin bahasa ini sebagai bahasa alquran dan bahasa nabinya.

Wallahu 'alam bish-showab




Tidak ada komentar:

Posting Komentar